Kalkhas Blog
Selalu ada jika ada perlunya.
Monday, 4 July 2022
Akhirnya Lulus kuliah DKV | Tips Buat Masuk Jurusan DKV
Tuesday, 21 September 2021
Review Series Netflix Squid Game | Bertaruh Nyawa untuk Membayar Hutang
Squid Game Poster : AsianWiki |
Series ini lagi happening banget semingguan ini. Sebenernya series ini episode pertamanya tayang 17 September 2021. Tapi baru banget viral di tiktok semingguan ini. Di series ini, episode 1 kita diajak buat tahu tentang kehidupan pemeran utama. Kesulitan yang dia alami seputaran hutang dan bagaimana awalnya dia mengetahui "Squid Game". Menurut gue di episode 1 ketegangan bakalan terasa cepat. Karena di awal kita masih santai menonton kehidupan Gi Hun yang terbilang pelik. Namun, alur tiba-tiba terasa gelap dan menegangkan disaat Gi Hun dan peserta lainnya memainkan permainan pertama.
Mereka memainkan permainan anak-anak yang terasa mudah dimainkan jika di kehidupan normal. Tapi di dalam permainan ini, beda ceritanya. Kita bertaruh nyawa demi mendapatkan uang yang menjadi jalan keluar permasalahan hutang rata-rata peserta. Kecuali satu orang yang mengatakan alasan dia mengikuti permainan ini karena "bosan hidup". Dan orang ini yang akan membuka plot twist di episode terakhir.
fanart yang gue buat karena saking sukanya series ini |
Series ini bikin gue marathon 9 episode dalam 2 hari saking penasarannya sama ending series gila sakit jiwa ini. Secara plot, mungkin banyak film atau series yang mengambil tema serupa. Tapi alurnya dikemas berbeda dengan memasukkan berbagai sifat asli manusia jika dalam tekanan. Insting binatang yang kita simpan akan dikeluarkan. Tapi ada secercah kebaikan yang membuat kita mengharu hingga menangis dalam diam. Permasalahan nyata akan "Berhutang" ditampilkan dengan sangat baik.
Di akhir, gue ataupun kalian yang menonton jadi tersadarkan bahwa hutang bisa membawa petaka sebesar ini. Ayo yang pakai shopeepaylater atau paylater lainnya, berhutang sesuai kemampuan. Kalau bisa jangan berhutang, kalau terlanjur jangan berlebihan ya. Jangan mau dikendalikan oleh hawa nafsu belanja di tanggal-tanggal cantik berbahaya bagi dompet.
Karakter di dalam series netflix Korea ini membangun chemistry satu sama lain dengan baik. Kita bisa merasakan emosi pengkhianatan, persahabatan, dan kepercayaan. Jujur, setelah nonton ini, gue langsung uring-uringan, dan bad mood seharian. Kegelisahan gue tentang rasa percaya ke manusia semakin terjun ke dalam jurang. Ingat! tidak ada manusia yang bisa dipercayai. Karena saat mati, kita akan pergi sendiri. Dan pasti mau teman, keluarga, atau pasangan pasti pernah menjelek-jelekan satu sama lain. Karena ini pengalaman pribadi, gue tahu tidak ada yang sepenuhnya tulus satu sama lain. Kita saling percaya karena kita tidak ada tempat bersandar.
Di ending series ini, kalian dapat dipastikan membengong ria. Terasa kosong, namun ada sedikit rasa tidak percaya yang membentuk ekspresi melongo kalian. Banyak detail-detail yang bisa tertinggal kalau tidak memperhatikan dengan seksama. Dan series ini mengandung banyak konten gore yang lumayan sadis serta darah bermuncratan dimana-mana. Pastikan saat kalian ingin menonton series ini, kondisi mental sedang stabil serta umur kalian harus 18+ yaa.
di postingan ini gue gak akan kasih spoiler, karena kalian harus nonton pakai banget. Banyak pesan moral serta organ dalam yang diambil dari series ini. Sekian review gue yang sudah kena mental breakdown sehabis nonton dan hampir pengen ngajak kelahi semua orang. Semoga kalian suka walaupun gak suka *maksa*.
Wednesday, 30 December 2020
Semester 9 DKV dan Struggle Anak Semester Akhir
Haloo para pembaca setia atau yang kebetulan nyantol di postingan ini. Sekarang gue lagi menjalani kehidupan kuliah DKV gue yang udah semester 9. Iya 9, kalian gak salah baca. Gue nambah semester dan gak lulus tepat waktu. Gue kemungkinan lulus di semester 11 atau 5,5 tahun bukan 3,5 tahun. Awalnya gue sedih dan ngerasa banget tekanan yang ada di diri gue. Loh kok di diri lu sih? Iya, soalnya keluarga memaklumi walaupun sedikit komen sih.
Pas temen seangkatan gue lulusan dan posting di instagram, gue sempet pengen gak buka instagram selama seminggu. Biar gue gak iri dan makin down aja. Tapi akhirnya gue berdamai dengan diri sendiri sih, dan memilih memberi mereka selamat atas kelulusan mereka. Karena teman yang baik itu harus seneng diatas kebahagian orang lain bukan sebaliknya. Tapi tetep sih gue ngerasain iri, karena gue manusia yang punya emosi dan nafsu bukan malaikat yang pada dasarnya baik, tapi juga bukan iblis yang pada dasarnya jahat.
Yang penting jangan julid sih walaupun emang ada rasa iri sama yang udah lulus duluan. Jalan kita berbeda-beda untuk mencapai kelulusan. Dan mungkin gue sekarang belum jadi apa-apa, siapa tau 2030 jadi presiden planet Namek. Who knows kan?
Buat teman-temanku yang juga nambah semester, yuk semangat. Ini bukanlah akhir, pengalaman pahit kita bisa dijadikan pengalaman dan motivasi. Jadikan waktu kalian untuk nambah semester ini mencari ilmu sebanyak-banyaknya.
Buat yang mau masuk DKV, mantapkan niat kalian. Jangan karena ngerasa jurusan yang gak ada matkul ilmu eksata jadi ngegampangin. DKV sama susahnya dengan jurusan lain. Karena selain butuh skill gambar, butuh juga skill pakai software desain. Mulai lah belajar dari software dasar semacem photoshop dan illustrator, kemudian baru pelajari software lain sesuai tugas kalian nanti di perkuliahan. Kalian bisa belajar lewat youtube sekarang, udah banyak banget tips dan tutorial yang beredar. Jadi gak harus tunggu materi dari dosen.
Sekian dulu curcolan yang kayaknya bagusan judul dibanding isinya. Semoga di Tahun 2021 nanti banyak keberkahan dan berkurang cobaannya gak kayak di tahun 2020. Selamat Natal dan Tahun Baru semuanya.
Review Drama Stage tvN (Everyone Is There) [Agak Spoiler]
Halo semuanya, udah lama banget gak nulis lagi di blog. Jadi udah lama banget mau nulis review film ini. Cuman karena sibuk jadi gak sempet. Jadi langsung aja reviewnya ya.
Film ini dibintangi oleh Roh Jeong Eui yang berperan sebagai Soo Yeon dan kembarannya Jung Yeon. Gue berminat nonton film ini karena potongan video di IG yang nampilin Jung Yeon yang membalas ulah para pembuli dengan keren. Disaat nonton filmnya, gue gak ngira Jung Yeon punya kembaran yang sering dibuli. Jadi gue kira Jung Yeon lah yang dibuli dan tiba-tiba membalas dengan keren.
Untuk alur ceritanya, ada twist yang bikin gue lumayan menebak-nebak. Ini sedikit spoiler ya, jadi di akhir cerita nanti kita ditunjukin bahwa pemeran si kembaran dan guru yang menolong Soo Yeon hanya bayangannya dia aja. Jadi semacem halusinasi, karena jiwanya terguncang akibat pembulian. Tapi di lain scene, kita bisa lihat bahwa detektif yang nanganin kasusnya melihat Soo Yeon diantar seorang guru. Dan disini bener-bener bikin bingung, jadi sebenernya dia halusinasi atau enggak. Dan diakhir, kita diunjukin bahwa ada suara wanita yang melaporkan keadaan Soo Yeon meninggal disaat dikerjai habis-habisan oleh temannya. Semakin bingung kan penonton dengan ending yang bikin kita nebak-nebak kondisi sebenarnya Soo Yeon.
Dari segi akting, Roh Jeung Eui patut diacungi jempol. Karena menjadi orang yang berwajah sama dengan karakter yang berbeda itu sangat sulit. Film ini bikin kita keinget sama drama Who Are You : School 2015 yang diperanin Kim Soo Hyun. Dimana ada kembaran yang dibully dan yang membalaskan perlakuan si pembuli. Namun film ini punya ending yang berbeda. Tapi masih membahas topik yang sering terjadi di sekolah Korea dan sekolah di dunia, yaitu pembulian. Film ini dari segi setting dan pengambilan gambarnya bagus dan enak ditonton. Dan kita gak akan terasa udah nonton film ini sampai habis. Saking keponya sama kelanjutannya, bikin gemes banget.
Jujur, nonton ini bikin gue gemes, kesel, sedih, sekaligus nostalgia. Masa-masa SMA yang rada suram karena pernah kena buli walaupun gak sekejam di film ini. Tapi bulian sekecil apapun baik verbal atau fisik bener-bener gak baik buat korban. Bagi yang kuat mungkin akan jadi motivasi meraih masa depan. Namun, bagi yang lain belum tentu. Bisa menjadi trauma yang mempengaruhi kehidupan mereka kedepannya. Karena gue bener-bener ngalamin trauma itu sampai sekarang. Jadi, dulu gue pendiem akibat dibuli dan pemalu banget. Sekarang udah bisa membuka diri, tapi tetep kadang trauma itu muncul tiba-tiba. Semisal gue yang harusnya berani berbicara saat membeli sesuatu bareng temen gue, tiba-tiba jadi pemalu dan gak berani ngomong sama si pedagang. Dan itu tuh gak wajar banget, mengingat umur gue yang udah tua ini, tingkah gue persis kayak anak kecil. (ehh maap jadi curhat).
Intinya film ini keren banget. Dan gue suka banget sama karakternya Jung Yeon yang Badass banget disini. Pokoknya wajib nonton gaes. Dan btw, pemeran utama wanita ini main juga di drama baru judulnya 18 Again. Dan drama ini juga wajib banget kalian tonton. Sekian reviewnya semoga suka.
Friday, 10 July 2020
Mengedit Profil Akun Instagram | Serba Serbi Instagram
Cara Edit Foto Profil Instagram
1. Klik icon pojok kanan bawah lalu klik edit profil
2. Lalu klik tulisan Ganti Foto Profil, lalu pilih opsi tempat foto kalian
Kalian bisa upload foto yang ada di galeri hape atau FB kalian |
3. Setelah itu pilih foto profil yang kalian inginkan. Dan bisa kalian beri filter bawaan dari Instagram.
4. Setelah mengklik selanjutnya, foto profil kalian akan berubah.
Cara Mengubah Bio Profil Instagram
1. Klik edit profil lagi dibagian profil instagram
2. Isi data sesuai keinginan kalian. Setelah selesai, klik tanda centang berwarna biru di pojok kanan atas.
3. Bio profil instagram kalian sudah berubah.
Kalian bisa menambahkan link website atau youtube di bio kalian dengan mengedit bagian website. Dan kalian bisa merubah nama instagram kalian sebebasnya. Untuk username, bisa diubah juga. Namun usahakan cari username yang belum dipakai pengguna lain.
Cara Membuat Akun Instagram yang Baru | Serba Serbi Instagram
Gak usah berlama-lama kayak blog lain yang pakai intro kepanjangan, yuk mari.
1. Kalian harus bikin email terlebih dahulu. Cara membuat email bisa kalian lihat di postingan
https://kalkhaskhas.blogspot.com/2020/07/cara-membuat-email-baru-dengan-gmail.html
2. Install aplikasi Instagram di Playstore atau App Store
3. Masuk ke aplikasi Instagram
4. Pertama-tama kita akan memilih username kita dan username ini bisa diganti sewaktu-waktu
5. Klik daftar melalui nomer telepon atau email.
Karena kita sudah mempunyai email, kita pilih daftar melalui email.
6. Masukkan email yang sudah kalian buat sebelumnya
Klik selanjutnya |
7. Masukkan kode konfirmasi dari email kalian
8. Buat Kata Sandi
9. Selesaikan pendaftaran dan kalian akan diberi kesempatan menghubungkan ke akun facebook kalian.
10. Akun kalian akan mendapatkan beberapa rekomendasi akun-akun centang biru untuk difollow, kalian bisa skip jika tidak tertarik. Dan setelah itu akun kalian sudah jadi dan siap digunakan.
Cara Membuat Email Baru dengan Gmail
1. Kalian bisa ketik di pencarian google kalian dan mengetikan gmail. Atau masuk ke www.gmail.com di web browser kalian.
terus klik gmail by google |
2. Klik "Creat an Account"
3. Isi data diri anda
klik next kalau sudah selesai |
Kalian bisa isi data email terkait untuk keamanan atau nomor handphone kalian yang masih aktif. Tapi kedua opsi diatas optional sehingga bisa dilewati.
Klik Next lagi ya kalau udah selesai |
5. Lembar Agreement
klik I agree setelah kalian membaca terms and conditionnya ya |
6. Akun kalian sudah jadi
Selamat, akun email gmail kalian sudah jadi dan bisa digunakan untuk login instagram atau media sosial lainnya.
Akhirnya Lulus kuliah DKV | Tips Buat Masuk Jurusan DKV
Udah lama banget gak nulis di blog ini. Setelah gue nulis tips dan struggle anak DKV di postingan sebelumnya, gue mau nulis kabar kelulusan ...
-
Halo semuanya, udah lama banget gak nulis lagi di blog. Jadi udah lama banget mau nulis review film ini. Cuman karena sibuk jadi gak sempe...
-
Haloo semua pembaca yang berbahagia... Saya selaku admin blog yang mulai sibuk ini ingin berbagi tugas cerita kepada anda semua. Kali ini...
-
Haii.. para pembaca yang terdampar di blog saya.. Saya mau kasih tau nih.. Saya udah lulus SMA nih tadi pagi *halah* *penting amat* Karen...