Wednesday 30 December 2020

Semester 9 DKV dan Struggle Anak Semester Akhir

 Haloo para pembaca setia atau yang kebetulan nyantol di postingan ini. Sekarang gue lagi menjalani kehidupan kuliah DKV gue yang udah semester 9. Iya 9, kalian gak salah baca. Gue nambah semester dan gak lulus tepat waktu. Gue kemungkinan lulus di semester 11 atau 5,5 tahun bukan 3,5 tahun. Awalnya gue sedih dan ngerasa banget tekanan yang ada di diri gue. Loh kok di diri lu sih? Iya, soalnya keluarga memaklumi walaupun sedikit komen sih. 

Pas temen seangkatan gue lulusan dan posting di instagram, gue sempet pengen gak buka instagram selama seminggu. Biar gue gak iri dan makin down aja. Tapi akhirnya gue berdamai dengan diri sendiri sih, dan memilih memberi mereka selamat atas kelulusan mereka. Karena teman yang baik itu harus seneng diatas kebahagian orang lain bukan sebaliknya. Tapi tetep sih gue ngerasain iri, karena gue manusia yang punya emosi dan nafsu bukan malaikat yang pada dasarnya baik, tapi juga bukan iblis yang pada dasarnya jahat. 

Yang penting jangan julid sih walaupun emang ada rasa iri sama yang udah lulus duluan. Jalan kita berbeda-beda untuk mencapai kelulusan. Dan mungkin gue sekarang belum jadi apa-apa, siapa tau 2030 jadi presiden planet Namek. Who knows kan?

Buat teman-temanku yang juga nambah semester, yuk semangat. Ini bukanlah akhir, pengalaman pahit kita bisa dijadikan pengalaman dan motivasi. Jadikan waktu kalian untuk nambah semester ini mencari ilmu sebanyak-banyaknya. 

Buat yang mau masuk DKV, mantapkan niat kalian. Jangan karena ngerasa jurusan yang gak ada matkul ilmu eksata jadi ngegampangin. DKV sama susahnya dengan jurusan lain. Karena selain butuh skill gambar, butuh juga skill pakai software desain. Mulai lah belajar dari software dasar semacem photoshop dan illustrator, kemudian baru pelajari software lain sesuai tugas kalian nanti di perkuliahan. Kalian bisa belajar lewat youtube sekarang, udah banyak banget tips dan tutorial yang beredar. Jadi gak harus tunggu materi dari dosen. 

Sekian dulu curcolan yang kayaknya bagusan judul dibanding isinya. Semoga di Tahun 2021 nanti banyak keberkahan dan berkurang cobaannya gak kayak di tahun 2020. Selamat Natal dan Tahun Baru semuanya.

Review Drama Stage tvN (Everyone Is There) [Agak Spoiler]

 

Halo semuanya, udah lama banget gak nulis lagi di blog. Jadi udah lama banget mau nulis review film ini. Cuman karena sibuk jadi gak sempet. Jadi langsung aja reviewnya ya.

 

Film ini dibintangi oleh Roh Jeong Eui yang berperan sebagai Soo Yeon dan kembarannya Jung Yeon. Gue berminat nonton film ini karena potongan video di IG yang nampilin Jung Yeon yang membalas ulah para pembuli dengan keren. Disaat nonton filmnya, gue gak ngira Jung Yeon punya kembaran yang sering dibuli. Jadi gue kira Jung Yeon lah yang dibuli dan tiba-tiba membalas dengan keren. 

Untuk alur ceritanya, ada twist yang bikin gue lumayan menebak-nebak. Ini sedikit spoiler ya, jadi di akhir cerita nanti kita ditunjukin bahwa pemeran si kembaran dan guru yang menolong Soo Yeon hanya bayangannya dia aja. Jadi semacem halusinasi, karena jiwanya terguncang akibat pembulian. Tapi di lain scene, kita bisa lihat bahwa detektif yang nanganin kasusnya melihat Soo Yeon diantar seorang guru. Dan disini bener-bener bikin bingung, jadi sebenernya dia halusinasi atau enggak. Dan diakhir, kita diunjukin bahwa ada suara wanita yang melaporkan keadaan Soo Yeon meninggal disaat dikerjai habis-habisan oleh temannya. Semakin bingung kan penonton dengan ending yang bikin kita nebak-nebak kondisi sebenarnya Soo Yeon.

Dari segi akting, Roh Jeung Eui patut diacungi jempol. Karena menjadi orang yang berwajah sama dengan karakter yang berbeda itu sangat sulit. Film ini bikin kita keinget sama drama Who Are You : School 2015 yang diperanin Kim Soo Hyun. Dimana ada kembaran yang dibully dan yang membalaskan perlakuan si pembuli. Namun film ini punya ending yang berbeda. Tapi masih membahas topik yang sering terjadi di sekolah Korea dan sekolah di dunia, yaitu pembulian. Film ini dari segi setting dan pengambilan gambarnya bagus dan enak ditonton. Dan kita gak akan terasa udah nonton film ini sampai habis. Saking keponya sama kelanjutannya, bikin gemes banget.

Jujur, nonton ini bikin gue gemes, kesel, sedih, sekaligus nostalgia. Masa-masa SMA yang rada suram karena pernah kena buli walaupun gak sekejam di film ini. Tapi bulian sekecil apapun baik verbal atau fisik bener-bener gak baik buat korban. Bagi yang kuat mungkin akan jadi motivasi meraih masa depan. Namun, bagi yang lain belum tentu. Bisa menjadi trauma yang mempengaruhi kehidupan mereka kedepannya. Karena gue bener-bener ngalamin trauma itu sampai sekarang. Jadi, dulu gue pendiem akibat dibuli dan pemalu banget. Sekarang udah bisa membuka diri, tapi tetep kadang trauma itu muncul tiba-tiba. Semisal gue yang harusnya berani berbicara saat membeli sesuatu bareng temen gue, tiba-tiba jadi pemalu dan gak berani ngomong sama si pedagang. Dan itu tuh gak wajar banget, mengingat umur gue yang udah tua ini, tingkah gue persis kayak anak kecil.  (ehh maap jadi curhat).

Intinya film ini keren banget. Dan gue suka banget sama karakternya Jung Yeon yang Badass banget disini. Pokoknya wajib nonton gaes. Dan btw, pemeran utama wanita ini main juga di drama baru judulnya 18 Again. Dan drama ini juga wajib banget kalian tonton. Sekian reviewnya semoga suka.


 



Friday 10 July 2020

Mengedit Profil Akun Instagram | Serba Serbi Instagram

Setelah membuat akun instagram, pasti kalian gak ingin profil kalian kosong gitu aja. Admin bakalan ngebagiin cara ngedit profil akun kalian disini. Yuk Mari...


Cara Edit Foto Profil Instagram

1. Klik icon pojok kanan bawah lalu klik edit profil






2. Lalu klik tulisan Ganti Foto Profil, lalu pilih opsi tempat foto kalian

Kalian bisa upload foto yang ada di galeri hape atau FB kalian

3. Setelah itu pilih foto profil yang kalian inginkan. Dan bisa kalian beri filter bawaan dari Instagram.



4. Setelah mengklik selanjutnya, foto profil kalian akan berubah.


Cara Mengubah Bio Profil Instagram

1. Klik edit profil lagi dibagian profil instagram


2. Isi data sesuai keinginan kalian. Setelah selesai, klik tanda centang berwarna biru di pojok kanan atas.








3. Bio profil instagram kalian sudah berubah.




Kalian bisa menambahkan link website atau youtube di bio kalian dengan mengedit bagian website. Dan kalian bisa merubah nama instagram kalian sebebasnya. Untuk username, bisa diubah juga. Namun usahakan cari username yang belum dipakai pengguna lain.




Cara Membuat Akun Instagram yang Baru | Serba Serbi Instagram

Ini postingan pertama di series Serba Serbi Instagram ala blog gue.

Gak usah berlama-lama kayak blog lain yang pakai intro kepanjangan, yuk mari.

1. Kalian harus bikin email terlebih dahulu. Cara membuat email bisa kalian lihat di postingan
https://kalkhaskhas.blogspot.com/2020/07/cara-membuat-email-baru-dengan-gmail.html

2. Install aplikasi Instagram di Playstore atau App Store

3. Masuk ke aplikasi Instagram

4. Pertama-tama kita akan memilih username kita dan username ini bisa diganti sewaktu-waktu



5. Klik daftar melalui nomer telepon atau email.
Karena kita sudah mempunyai email, kita pilih daftar melalui email.


6. Masukkan email yang sudah kalian buat sebelumnya

Klik selanjutnya

7. Masukkan kode konfirmasi dari email kalian


8. Buat Kata Sandi



9. Selesaikan pendaftaran dan kalian akan diberi kesempatan menghubungkan ke akun facebook kalian.





10. Akun kalian akan mendapatkan beberapa rekomendasi akun-akun centang biru untuk difollow, kalian bisa skip jika tidak tertarik. Dan setelah itu akun kalian sudah jadi dan siap digunakan.




Cara Membuat Email Baru dengan Gmail

Buat kalian yang mau punya email baru dari Gmail karena Yahoo atau Hotmail udah jadul banget. Gue bakalan kasih tips-tipsnya step by step. Yuk mari..


1. Kalian bisa ketik di pencarian google kalian dan mengetikan gmail. Atau masuk ke www.gmail.com di web browser kalian.

terus klik gmail by google

2. Klik "Creat an Account"

3. Isi data diri anda 
klik next kalau sudah selesai
4. Kemudian isi data diri lanjutan

Kalian bisa isi data email terkait untuk keamanan atau nomor handphone kalian yang masih aktif. Tapi kedua opsi diatas optional sehingga bisa dilewati.
 
Klik Next lagi ya kalau udah selesai

5. Lembar Agreement
klik I agree setelah kalian membaca terms and conditionnya ya

6. Akun kalian sudah jadi



Selamat, akun email gmail kalian sudah jadi dan bisa digunakan untuk login instagram atau media sosial lainnya.


Serba Serbi Instagram

Halo pembaca yang lagi mampir.

Karena udah lama banget gak bikin tips n trick, admin mau bikin series tips n trick aplikasi Instagram. Mulai dari yang simpel sampai ke yang susah dan jarang yang tau. Demi kalian, gue bakalan ubek-ubek tips n trick di internet sampe mabok. Untuk itu gue dengan niat dan tekad yang bulat, akan membuat akun IG baru untuk series tips n trick baru ini.

Semoga kalian terhibur.

Tuesday 17 March 2020

Kehidupan Kuliah di Semester Akhir | Kuliah DKV IKJ

Halo para pembaca yang lagi iseng browsing dan akhirnya nyampe ke blog gue.


Tahun 2020 ini, seharusnya gue udah ngerasain yang namanya bikin tugas akhir. Tapi sayangnya, karena ada mata kuliah yang harus gue ulang, tugas akhir harus mundur ke tahun depan. Semester akhir membuat gue menyadari satu hal. Gue bertambah tua dan udah harus semakin dewasa juga. Tetapi di dalam diri gue, kayak ada sesuatu yang mengganjal. 

Gue takut untuk menjadi dewasa dan bertanggung jawab. Di saat temen seumuran gue pada lulus dan bekerja. Atau ada yang memutuskan untuk menikah dan memiliki anak. Gue disini masih tinggal sama orang tua dan sedang berjuang untuk lulus. Ada perasaan yang gak enak di saat gue harus minta uang di masa-masa ini ke ortu. 

Tapi untungnya, orang tua memahami keadaan gue yang harus telat lulus. Tapi tetep aja, gue ngerasa gak enak banget. Karena selama ini, dari TK sampe SMA gue bisa lulus dengan lancar. Tapi memang dunia kuliah itu berbeda banget dengan semasa sekolah. Bahkan gue nyesel dengan perkataan gue yang ingin cepet kuliah waktu SMA kelas 3 dulu.

Ternyata dunia kuliah lebih keras dengan segala macam cobaan. Entah karena pengaruh absen, atau kurang bagusnya tugas. Bahkan bisa karena ada masalah dengan dosennya. Bahkan lingkup pertemanan juga bisa menciptakan masalah. Tapi semua permasalahan membuat skill baru gue bangkit dari kuburnya.

 Contohnya, dulu semasa sekolah pas SMA gue anaknya pemalas banget. Rumah gue kebetulan dulu deket banget sama sekolah. Jam masuk sekolah itu 6.30 dan gue berangkat jam 6.25 dari rumah. Bener-bener deh, kalau inget masa sekolah yang malesnya kebangetan tuh malu. Dan satu lagi, kalau dulu ada PR gue suka lupa. Baru inget pas paginya, pas orang-orang pada nyalin tugas anak yang paling rajin.

Pas awal kuliah, gue masih kebawa sama kebiasaan SMA. Tapi untungnya temen baru gue ini tipikal anak kupu-kupu dan rajin. Semester 1 masih lancar jaya, dan nilai-nilai gue masih seputaran A dan paling kecil B. Memasuki semester 2, gue mulai mager-mageran karena temen gue yang biasanya udah beda peminatan. Gue gak lulus 2 matkul, gara-gara absen udah kebanyakan.

Gue waktu itu belum paham kalau bisa ngasih surat sakit buat nyelamatin absen gue. Dan akhirnya gue berakhir gak lulus dengan sia-sia. Semenjak itu gue selalu nyatet absen gue baik-baik. Tapi di semester 3 kemalasan gue masih bersisa dan membawa bencana. Gue gak 6 lulus matkul dari total 8 matkul yang gue ambil semester itu. Selain karena absen, gue juga gak lulus karena terlalu fokus dengan mayor. Tapi mayornya malahan gak lulus. Nyesek abis rasanya cuy.

Di semester 4 gue mulai bangkit lagi, dan berusaha memperbaiki kesalahan yang dulu. Dan gue berhasil melewatinya dengan baik. Gak ada matkul yang ngulang. Dan gue mulai ngambil mata kuliah yang harus gue ulang. Dan Alhamdullilah lancar sampai semester 6. Dan di semester 7 ini, gue ada satu matkul yang harus ulang, karena nilai gue kurang. Bukan karena kesalahan gue di masa lalu, gue salah pilih dosen wkwkwk.

Gue sekarang lagi berjuang dengan semester 8 yang mata kuliahnya semester 6. Jadi gue akan lulus 2 semester lagi di semester 10. Gak mudah emang nahan rasa malu kalau ditanyain sama orang-orang udah semester berapa. Bahkan gue sering bohong, dan bilang gue semester 6 bukan semester 8. Karena orang-orang yang belum kenal pas nanyain ini pasti gak peduli apa masalah gue. Jadi gue menghindari mereka bertanya lebih banyak.

Bahkan emak dan bapak gue ikutan bohong kalau ditanya gue semester berapa. Mungkin untuk menjaga semangat gue agar gak turun karena omongan orang. Gak lucu kan kalo gue bilang ke mereka gue semester 8 sekarang, dan semester depan gue belum lulus juga. Lebih baik berbohong daripada harus menjelaskan ke orang-orang yang belum tentu mau mengerti dan paham.

Tapi, menurut gue ada maknanya juga gue telat kuliah. Temen-temen gue yang lagi TA sekarang lagi kesusahan banget buat nyari bahan referensi TA mereka di perpustakaan. Karena 2 minggu ini berbagai tempat ditutup. Penyebabnya virus Corona yang lagi diantisipasi sama pemerintah dengan kerja, sekolah, dan ibadah dari rumah. Sebenernya, bisa aja cari referensi di website resmi kumpulan jurnal-jurnal. Walaupun vibe TAnya kurang berasa. Dan bimbingan online menjadi susah kalau dosennya jarang online  :") yang sabar yak.

Semoga di semester ini, banyak hikmah yang bisa diambil dan gue bisa cepet-cepet lulus dan membanggakan ortu. Dan buat yang lagi TA atau mau Ujian Nasional tetap semangat. Badai pasti berlalu dan muncul pelangi setelahnya. Buat yang baru mau masuk kuliah, kalian luar biasa. Tetap semangat, dan jangan malas. Karena kemalasan membawa petaka dan rajin membawa berkah.

Ciayoo










Akhirnya Lulus kuliah DKV | Tips Buat Masuk Jurusan DKV

Udah lama banget gak nulis di blog ini. Setelah gue nulis tips dan struggle anak DKV di postingan sebelumnya, gue mau nulis kabar kelulusan ...