Thursday, 1 March 2018

Pengalaman Pernah Depresi karena Persoalan Hidup (Curhat)

Haloo para pembaca yang udah lama gak liat tulisan gue.

Kali ini gue mau curhat tentang pengalaman gue saat masa-masa depresi atau nyebutnya dark ages sih bagi gue. Depresi itu bisa nyerang siapa aja dan penyebabnya bermacam-macam. Rata-rata karena persoalan hidup yang sulit melilit. Entah itu dengan keluarga, teman, pacar, ataupun lingkungan. Siapa pun yang ngalamin depresi, rata-rata mereka pengen ngakhirin hidupnya cepet-cepet. Padahal kalau mereka mengakhiri hidup mereka, gak akan merubah apapun. Masalah yang mereka punya tetep ada dan eksis, sedangkan merekanya hilang dan gak eksis lagi di muka bumi.


Sebenernya emang bener masalahnya masih ada dan ngebuat yang masih hidup terbebani nantinya. Tapi mereka berfikiran, toh gue gak kena masalahnya ini. Dan gue pun berfikiran sama saat itu. Gue berfikir gak ada yang butuh sama gue, gue gak guna untuk lahir di muka bumi dan pemikiran negatif gue lainnya. Jadi kalau gue mati, orang sekitar gue terbebani atau kehilangan beneran pun gak akan gue pikirin, yang penting gue gak rasain beban gue lagi.

Pemikiran gue dan orang-orang depresi lainnya bagi orang yang normal kadang dianggap cemen lah, cengeng lah, lemah lah, atau pengecut lah. Tapi kadang mikir gak sih, sebenernya mereka cuman pengen udahan, udah capek buat nanggung masalah mereka sendiri tanpa ada yang bantu atau mendengarkan. Ada orang yang mendengarkan keluhan mereka, tapi jarang yang mampu membuat mereka bersemangat lagi. Mereka hanya mendengarkan kemudian berfikiran negatif lagi dan belum tentu motivasi orang yang mendukung mereka diyakini.

Mereka sudah terlalu putus asa, merasa tidak punya harapan dan hanya ingin menyudahi saja rasa sakit mereka. Entah dengan bunuh diri atau menyakiti diri sendiri. Gue punya temen yang sama-sama sulit jalan hidupnya. Tapi baru sekarang ia mutusin buat nyoba-nyoba nyakitin diri sendiri. Dia curhat sama gue sampai nunjukin luka yang sudah dia buat di jari dia. Dia memang orang depresi yang butuh dukungan. Gue dukung dia dengan kata-kata bijak, namun dia tetep kekeuh ingin mencoba melukai diri dia sendiri.

Apa yang kalian akan lakukan jadi gue, pasti kepikiran buat hubungi keluarganya untuk memotivasi dia. Tapi ternyata gue salah, hal yang gue lakuin malah membuat dia semakin bunuh diri. Karena masalah dan penyebab dia depresi itu antara lain keluarganya. Tapi gue karena panik dan bingung karena jauh banget dari tempat gue. Jadi gue lakukan apa yang gue bisa. Dia kuliah di luar kota sedangkan gue di Jakarta. Harus bagaimana gue membujuk dia.

Dia menyalah-yalahkan gue karena memberitahu keluarga, dan menyebabkan gue ikutan depresi. Kenapa gue jadi ikut depresi, karena dia nyalah-nyalahin gue serta memblokade akun medsos gue, menyebabkan gue teringat masa dark ages gue. Dimana gue disitu kehilangan teman dan dikucilkan serta disalahkan banyak orang. Gue jadi menangis kencang malam itu, disaat gue merasa tidak bisa apa-apa untuk membantu teman gue sendiri. Badan gue panas dingin seakan merasakan sakit parah. Mata gue bengkak dan hidung gue sakit karena terlalu banyak menangis.

Orang yang pernah depresi seperti gue akan mudah kembali depresi disaat apa yang memicu dirinya depresi terulang lagi. Bahkan ini seperti penyakit permanen yang tidak bisa sembuh total seumur hidup. Karena kadang kala, ada saat-saat lu biasa saja atau tidak ada masalah tapi tetap merasakan sedih dan ingin mati. Mungkin di luar, orang melihat kita baik-baik saja. Tapi tidak jiwa kita, karena ada yang pandai menyembunyikan rasanya.

Gue hanya ingin berpesan, bagi kalian yang merasa sedang depresi. Kalian tidak sendirian, cari orang terdekat kalian untuk curhat. Tapi curhatlah di orang yang tepat. Jika tidak dengan manusia, curhatlah dengan Tuhan. Karena dia selalu mendengarkan para hambanya. Dan bersyukurlah di tiap hembusan nafas kalian, karena kalian berharga. Jauhi keinginan bunuh diri walaupun kalian merasa itu jalan terbaik persoalan kalian. Bersyukurlah agar kalian selalu merasa bahagia setiap saat.



No comments:

Post a Comment

Akhirnya Lulus kuliah DKV | Tips Buat Masuk Jurusan DKV

Udah lama banget gak nulis di blog ini. Setelah gue nulis tips dan struggle anak DKV di postingan sebelumnya, gue mau nulis kabar kelulusan ...