Saturday 15 March 2014

Mengembara Waktu | Cerpen karyaku



Mengembara Waktu

 
       Di siang yang terik aku merasakan kebosanan yang mencekam diriku. Ku duduk seorang diri di depan rumahku. Aku sering membayangkan betapa asiknya jika aku bisa mengembara waktu.  Mengunjungi berbagai peristiwa dari berbagai masa dan mengetahui apa yang tidak diketahui orang biasa. Namun angan-angan itu bagiku hanyalah imajinasi bocah sekolah dasar yang aneh. Dan akan dijadikan bahan tertawaan para temanku di sekolah.
Disaat-saat bosan seperti ini aku berjalan-jalan ke kebun rumahku untuk sekedar melihat adakah serangga yang menarik perhatianku. Di celah rerumputan aku menemukan sebuah benda kotak yang sudah usang. Rasa penasaranku menyeruak keluar untuk mencari tahu apa yang kutemukan ini. Kubuka penutupnya yang berwarna merah marun untuk melihat isinya. Kudapati sebuah penari balet yang berputar ketika kubuka penutupnya.

“ Apakah yang kutemukan ini sebuah kotak musik?” tanyaku dalam hati sambil menimbang-nimbang benda ini.  Tiba-tiba aku teringat akan masa kecilku yang masih suka bermain-main dengan alat musik nenekku dirumahnya.kotak musik itu mengeluarkan lagu yang indah.  Kotak musik itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya silau yang berwarna perak. Saat aku membuka mataku, aku melihat nenekku yang sedang menemaniku bermain piano di umurku 5 tahun di ruang tengah rumahnya. “ kejadian itu sudah berlalu 7 tahun yang lalu kan” gumamku heran. 

Apakah kotak musik tadi membawaku pergi menembus waktu, memperlihatkan padaku sebuah kepingan masa lalu? Tanyaku. Di saat bayangan masa laluku menghilang, aku kembali ke masa sekarang. Aku berada di kebun kembali. Pikiranku terus bertanya-tanya, apakah kotak musik ini bisa membawaku ke masa depanku? Aku bingung. Kututup kotak musik itu dan kubuka lagi. Musik yang dikeluarkannya berbeda dari yang tadi. Aku mencoba memikirkan bayangan masa depanku saat mendengarkan musiknya. Dan benar saja, cahaya perak tadi memancar bebas dari sana. “Haikal... Haikal...” ada yang memanggil namaku dari ujung jalan raya. Aku tidak mengenali jalanan aspal yang sangat bersih dan rapi ini. Aku seperti berada di kota yang sangat besar dan canggih. 

Orang yang memanggilku menghampiri sesosok pria berjas dan tinggi tegap di belakangku. Orang itu memiliki wajah yang persis denganku. “Halo Felix..” pria itu menyapanya. Ternyata aku memiliki penampilan yang sangat tampan di masa depan . Aku tersenyum kecil mengetahuinya. Pria itu lalu mengajak temannya masuk kedalam gedung bertingkat-tingkat di depannya. Seluruh kendaraan di kota ini sangat canggih, ada yang terbang tinggi, bentuknya ramping, dan tidak mendengung saat berjalan. Kota ini begitu bersih dan teratur. “ Apakah ini Jakarta di masa depan” tanyaku dalam hati. Ternyata kotaku yang semrawut di masa lalu dapat berubah menjadi indah seperti ini. 

Aku tiba-tiba mendapati diriku kembali ke kebun rumahku. Aku masih memegang kotak musik tadi. Senang rasanya aku bisa mengetahui kejadian yang terjadi di masa lalu dan masa depanku. Tapi aku tidak ingin mengetahuinya lebih jauh lagi. Agar aku menjalani hidupku dengan antusias dan keingintahuan akan hari esok. Dan dapat melupakan kenangan di masa lalu, agar aku selalu tenang menjalani hidup. Kujatuhkan kotak itu lagi di kebun belakangku dan menutupinya dengan semak-semak agar dia menjadi harta karunku yang tersembunyi. 

“Haikal.. waktunya makan siang, cepat bantu Ibu” suara ibuku terdengar dari arah dapur. Aku berlari kecil meninggalkan kebun rumahku, namun tiba-tiba muncul cahaya perak dari semak-semak tadi. Aku penasaran apa yang terjadi, aku kembali ke kebunku  dan menemukan kotak musik itu telah lenyap. Aku tersenyum dan berkata “ ternyata kotak musik itu menjelajahi waktu untuk bertemu banyak orang”. Aku segera berlari ke dalam rumah, karena perutku sudah menyanyi dan suaranya tidak seindah suara kotak musik tadi. Aku tertawa kecil saat mendengar orkes musik perutku dan segera membantu ibuku menyiapkan makan siang agar aku cepat mendapatkan makanan untuk perut nakalku.

1 comment:

Akhirnya Lulus kuliah DKV | Tips Buat Masuk Jurusan DKV

Udah lama banget gak nulis di blog ini. Setelah gue nulis tips dan struggle anak DKV di postingan sebelumnya, gue mau nulis kabar kelulusan ...